Selamat Datang di situs blog biMBA-AIUEO® (bimbingan MINAT Baca dan belajar Anak – AIUEO)
Adalah
suatu Program bimbingan MINAT Baca dan MINAT Belajar untuk Anak, yang
dapat meningkatkan MINAT dan KEMAMPUAN MEMBACA anak secara LUAR BIASA
sejak Usia Dini (3- 6 tahun) , bukan les atau kursus membaca yang berorientasi hasil atau kemampuan membaca tetapi lebih pada MINAT BACA dan BELAJAR Anak.
Metode biMBA-AIUEO
Siapa Kami
PENGERTIAN biMBA-AIUEO
biMBA adalah bimbingan MINAT Baca dan belajar Anak. biMBA-AIUEO adalah
sebuah lembaga pendidikan anak usia dini nonformal yang berada dibawah naungan
Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) yang berdiri sejak tahun 1996.
biMBA bukan tempat les atau kursus membaca, karena di biMBA yang ditumbuhkan
adalah MINAT atau keinginan anak untuk baca dan belajar, jadi bukan karena
paksaan orangtua ataupun guru, melainkan karena anak ingin dan senang
melakukannya.
Dampak dari tumbuhnya MINAT anak untuk baca dan belajar adalah meningkatnya
KEMAMPUAN baca dan belajar anak secara LUAR BIASA. Mengapa demikian? Bila anak
mendapat kesan positif bahwa belajar itu menyenangkan, pasti ia akan mau
mengulanginya lagi dengan senang hati, kapan pun dan dimana pun tanpa merasa
terbebani (The Law of Effect). Pengulangan tersebut merupakan latihan bagi
anak, dengan seringnya anak melakukan latihan maka kemampuannya akan semakin
meningkat (The law Of Exercise). Jika anak mampu, maka kegiatan belajar akan
menjadi menyenangkan (The law of Readiness).
Jika ketiga hukum pendidikan tersebut terpenuhi, maka akan tumbuh MINAT,
dimana minat anak semakin besar.
LATAR BELAKANG biMBA
Keberadaan biMBA dilatarbelakangi
oleh beberapa fakta diantaranya adalah:
Mitos belajar adalah beban.
Banyak anak usia pelajar yang tidak suka belajar. Coba ingat pengalaman
kita semasa sekolah dulu, apakah kita senang belajar atau senang ketika tidak
ada guru? biMBA ingin merubah mitos tersebut, ketika anak sudah di”biMBA”kan,
anak akan merasa bahwa belajar adalah kegiatan yang menyenangkan dan anak akan
mau mengulanginya lagi dimanapun dan kapanpun.
Dampak negatif globalisasi media elektronik.
Pasti kita sangat akrab dengan gambar diatas. Berapa banyak anak-anak yang
lebih senang nonton TV atau main PS ketimbang belajar atau membaca buku. Ada
apa dengan anak-anak kita? Kembali lagi bahwa anak merasa belajar itu
membosankan dan banyak aturan, sedangkan bermain PS atau nonton TV itu
menyenangkan. biMBA ingin merubah keadaan tersebut, ketika anak sudah
di”biMBA”kan, ditumbuhkan kesan positif bahwa belajar itu menyenangkan,
diharapkan perlahan tapi pasti, kita
dapat mengurangi ketergantungan anak terhadap media elektronika dan beralih ke
kegiatan yang lebih positif yaitu baca dan belajar.
Kemampuan membaca yang rendah.
Kondisi minat baca masyarakat
Indonesia masih sangat rendah. Itu terlihat dari data yang dikeluarkan Badan
Pusat Statistik (BPS) pada 2006. Bahwa, masyarakat Indonesia belum menjadikan
kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Orang lebih
memilih menonton TV (85,9%) dan/atau mendengarkan radio (40,3%) ketimbang
membaca koran (23,5%).(www.bps.go.id).
Data lain, misalnya International
Association for Evaluation of Educational (IEA). Tahun 1992, IEA melakukan
riset tentang kemampuan membaca murid-murid sekolah dasar (SD) kelas IV di 30
negara di dunia. Kesimpulan dari
riset tersebut menyebutkan bahwa Indonesia menempatkan urutan ke-29.
Angka-angka itu menggambarkan betapa rendahnya minat baca masyarakat Indonesia,
khususnya anak-anak SD.
Mengapa hal itu terjadi? Karena sebagian besar orangtua hanya sibuk
mengejar anak supaya bisa baca. Anak dikatakan bisa membaca ketika sudah bisa
membunyikan kata atau kalimat. Definisi membaca di biMBA bukan sekedar anak
bisa membunyikan kata atau kalimat, tetapi anak mengerti apa yang dibacanya.
Coba kita ingat, berapa banyak anak-anak yang dapat membaca sebuah cerita
dengan suara yang lantang, tetapi ketika diminta untuk menceritakan kembali isi
cerita kok tidak bisa?
Belenggu biaya pendidikan yang tinggi.
Semakin tingginya biaya pendidikan membuat semakin banyak anak yang tidak
bisa sekolah. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan penanaman MINAT baca
dan belajar sejak usia dini ( biMBA ), sehingga ketika keadaan yang
mengharuskan mereka tidak bisa melanjutkan sekolah, mereka tidak putus asa dan
masih memiliki semangat untuk tetap belajar walaupun bukan di sekolah. Inilah
yang dinamakan generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
Usia dini merupakan Golden Age atau Critical Period
Usia 3 sampai 6 tahun adalah masa emas pertumbuhan anak yang tidak akan
pernah terulang lagi selama hidup mereka. Untuk itu di masa emas inilah anak
harus mendapatkan rangsangan positive dari lingkungan sekitarnya yang akan
menjadi bekal mereka untuk tahap perkembangan selanjutnya.
Mengapa disebut critical period ? karena ini adalah masa-masa kritis, anak
adalah peniru yang sangat handal, segala informasi akan mudah diserap oleh
anak, tetapi anak belum mengerti konsep baik atau buruk, benar atau salah.
Pembentukan konsep diri anak dimulai sejak usia 3 tahun. Anak ibarat sebuah
meja tanpa kaki, ketika informasi yang diterima adalah informasi yang positif,
maka ia akan membentuk kaki-kaki yang kuat berupa konsep diri yang positif dan
sebaliknya jika yang diterima adalah informasi negatif, maka anak akan
membentuk kaki-kaki yang kuat berupa konsep diri yang negatif.
TUJUAN biMBA
biMBA mempunyai tujuan :
Tujuan Khusus :
meningkatkan MINAT baca dan belajar anak secara intrinsik. Anak mau melakukan kegiatan baca dan belajar
karena keinginannya sendiri bukan karena paksaan, sehingga setiap anak merasa
BAHAGIA bukan terbebani, yang akan berdampak pada meningkatnya kemampuan anak.
Inilah ke-SUKSES-an yang dicapai anak.
Tujuan Umum :
seluruh keluarga besar biMBA merasa BAHAGIA & SUKSES.
VISI & MISI biMBA
biMBA memiliki VISI :
Membangun generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Anak – anak biMBA
diharapkan mampu dan mau belajar dimana pun dan kapan pun. Belajar tidak harus
di sekolah, dengan kegiatan membaca kita bisa menjelajahi dunia.
KEISTIMEWAAN biMBA
1. Dari kata biMBA itu sendiri sudah istimewa dan berkarakter.
bi berarti bimbingan.
M berarti MINAT.
B berarti Baca dan belajar.
A berarti Anak.
2. GARANSI BCA 372 bebas yang berarti biMBA memberikan JAMINAN Bisa baCA
kata sederhana untuk anak mulai usia 3 tahun 0 bulan dalam waktu 72 jam belajar
di kelas bebas, meskipun tanpa harus
dibantu di rumah. Jika dalam waktu 72 jam belajar di kelas anak belum mampu
membaca kata sederhana, biMBA akan memberikan bimbingan secara intensive dan
GRATIS sampai anak bisa. biMBA merupakan satu-satunya lembaga yang berani
memberikan garansi untuk anak usia 3 tahun.
3. Coba gratis sampai YAKIN.
Untuk membuktikan komitmen tersebut biMBA memberikan fasilitas coba gratis
sampai orangtua merasa yakin.
MANFAAT biMBA
biMBA sangat bermanfaat bagi anak, orangtua, lingkungan, bangsa dan negara.
Manfaat bagi anak :
- Terpenuhinya HAK anak untuk mendapatkan pendidikan tanpa mengurangi HAK
mereka untuk bermain. Karena konsep biMBA adalah bermain sambil belajar.
Manfaat bagi orangtua :
- Orangtua tidak harus membantu anak dalam belajar, karena kebanyakan
orangtua zaman sekarang adalah wanita karier yang mempunyai sedikit waktu di
rumah. Orangtua tidak perlu marah-marah menyuruh anak untuk belajar, sehingga
suasana di rumah menjadi tenang dan hubungan antar anggota keluarga menjadi
lebih harmonis.
Manfaat bagi lingkungan :
- Membuka lapangan pekerjaan.
- Mengadakan pendidikan gratis untuk masyarakat tidak mampu.
Manfaat bagi bangsa dan negara :
- Melahirkan generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
- Terbentuknya generasi yang tangguh dan kreatif karena tidak menyerah
dengan keadaan dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
- Negara menjadi maju karena SDM-nya berkualitas
Keistimewaan
Metode biMBA-AIUEO
biMBA-AIUEO adalah bimbingan minat baca dan minat belajar anak.
biMBA-AIUEO berorientasi pada proses , bukan pada hasil, namun biMBA dapat
meningkatkan kemampuan membaca anak secara luar biasa. biMBA mempunyai metode
yaitu Fun Learning, Small
Step System dan Individual System.
GARANSI BCA-372-Bebas
biMBA-AIUEO satu-satunya tempat bimbingan minat yang memberikan surat jaminan atau Garansi
Bisa baCA kata sederhana bagi anak mulai usia 3 tahun 0 bulan selama 72 jam
belajar di kelas meskipun TANPA harus dibantu di rumah (Bebas). Jika setelah 72
jam belum mampu membaca kata sederhana, maka akan dibimbing lagi sampai anak
bisa baca secara gratis.
COBA GRATIS SAMPAI YAKIN
Merupakan suatu fasilitas yang diberikan biMBA-AIUEO kepada calon
orang tua murid untuk coba gratis kepada calon orang tua murid untuk coba
gratis sampai yakin mau menitipkan anaknya di biMBA-AIUEO .
Metode
Metode yang digunakan di biMBA-AIUEO adalah :
FUN LEARNING
Fun learning adalah suatu proses belajar yang 100% menyenangkan bagi anak.
Lho kok hanya anak saja, bagaimana dengan ibu gurunya??? Guru adalah orang
dewasa yang harus bertanggung jawab memberikan rasa aman dan nyaman bagi
anak-anak di kelas. Caranya ??? ibu guru diwajibkan untuk menerapkan 5S (
sambut, senyum, sapa, salam, sebut nama ) selama berada di lingkungan
biMBA-AIUEO.
Mengapa pembelajaran di kelas harus
fun learning? karena tujuan biMBA adalah menumbuhkan MINAT Baca dan
belajar Anak. Untuk membuat anak senang dan menyukai kegiatan baca dan belajar
tidak ada metode lain selain fun learning. Mengapa demikian? Karena dunia anak
adalah dunia bermain, kegiatan belajar untuk anak usia dini harus bersifat
kegiatan yang menyenangkan dan tidak memaksa, metode pengajarannya pun tidak
membebani anak
Mengajarkan membaca pada usia dini memang masih menimbulkan perdebatan,
apakah sehat mengajarkan membaca pada anak usia dini ? sebenarnya hal itu
tergantung dari mana melihatnya. Jika anak diharapkan memiliki kemampuan
membaca dengan cara pemaksaan, maka hal itu tidak sehat. Pemaksaan terhadap
anak akan berdampak negatif. Dampak yang paling buruk adalah menurunkan IQ anak
pada usia produktif. Oleh karena itu para guru dan orangtua yang membimbing
anak usia dini seharusnya menjauhkan cara mengajar yang bersifat pemaksaan.
Metode pengajaran biMBA-AIUEO HARUS 100% MENYENANGKAN, jika tidak
menyenangkan berarti BUKAN biMBA.
SMALL STEP SYSTEM
Small step system adalah proses belajar yang dilakukan secara bertahap,
dimulai dari yang mudah. Untuk membuat anak senang dan suka belajar, pemberian
materi harus dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kemampuan anak. Hal ini bertujuan untuk memudahkan anak memahami
materi belajar, sehingga tidak membuat anak merasa terbebani dan stress.
biMBA-AIUEO telah menyusun kurikulum secara bertahap, menggunakan modul
yang berisi potongan tema kecil yang berkesinambungan. Setiap tahap mempunyai
tujuan masing-masing dan tujuan itu harus terpenuhi sebagai syarat untuk
melanjutkan ke tahap selanjutnya yang lebih tinggi.
Konsep biMBA-AIUEO adalah bermain sambil belajar. Materi belajar diberikan
dalam suasana bermain seperti mengenalkan huruf, angka dan kata dengan cara
berdialog menggunakan bahasa biMBA dan menggunakan sarana lagu sebagai
pengantar. Perlu diketahui bahwa anak usia dini belajar membaca melalui
telinga. Lagu-lagu diperdengarkan sebagai pengenalan awal bagi anak sebelum anak
mengenal simbol huruf atau angka.
INDIVIDUAL SYSTEM
Untuk dapat menerapkan small step system tidak dapat dilakukan secara
klasikal harus individual. Individual system adalah proses belajar yang
berpusat pada anak sebagai subjek belajar, sedangkan guru berperan sebagai
motivator dan fasilitator. Maksudnya??? Anak sebagai subjek belajar berarti
kebutuhan dan hak anak benar-benar diperhatikan. Kebutuhan anak adalah bermain
sedangkan belajar adalah HAK anak bukan KEWAJIBAN. Materi belajar diberikan
dalam suasana menyenangkan yaitu dengan bermain.
Bermain di biMBA bukan bermain ayunan, perosotan ataupun jungkat-jungkit.
Tetapi kegiatan apapun yang membuat anak
senang itulah bermain. Suatu kegiatan disebut bermain apabila dalam melakukan
kegiatan tersebut anak merasa senang, tidak merasa terpaksa ataupun terbebani.
Guru sebagai motivator artinya guru selalu memberikan semangat kepada anak
melalui pemberian reward berupa penghargaan ataupun kata-kata positif. Guru
sebagai fasilitator artinya guru memfasilitasi memberikan materi belajar sesuai
kemampuan dan kemauan anak.
Apa perbedaan klasikal system dengan individual system??? jika klasikal system semua anak pada saat
yang sama mendapatkan materi yang sama. Jika individual system pada saat yang
sama setiap anak mendapatkan materi yang berbeda sesuai kemampuan dan kemauan
anak.
VARIATION SKILL
Variation skill adalah kemampuan guru dalam memvariasikan kegiatan belajar
di dalam kelas. Kegiatan di kelas harus memenuhi 3 aspek yaitu : kognitif,
afektif dan psikomotorik. Mengapa harus divariasikan? karena kecenderungan
anak-anak adalah cepat bosan dan jenuh. Anak-anak tidak bisa dipaksa untuk
berkonsentrasi dan duduk manis berlama-lama. Untuk itu kegiatan yang dilakukan
anak harus divariasikan agar mereka tidak jenuh.
Program Belajar biMBA –
AlUEO
Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dan
perkembangan anak dengan menggunakan program yang telah kami susun.
Program-program tersebut diterapkan
dengan menggunakan modul-modul khusus dan sistem pengajaran berdasar multiple
intelegensi.
Tahap 1
Ø Mulai dari dibacakan cerita , permainan
kata-kata sangat sederhana , mengenal huruf a ~ z sampai membaca kata-kata
sederhana.
Ø Mulai dari menyebut satu, dua dan tiga
sampai membilang 1 ~ 10
Tahap 2
Ø Mulai dengan membaca kalimat sederhana
sampai dengan membaca dan mengerti cerita sederhana.
Ø Mulai dari menjumlahkan 1+1 sampai dengan
menjumlah 10+10
Tahap 3
Ø Anak mampu menulis kata-kata sederhana
melalui dikte yang diberikan.
Ø Mulai dari pengurangan 2-1 sampai dengan
20-1
Tahap 4
Ø Anak mampu menulis kalimat sederhana
sampai membuat karangan pendek.
Ø Logika matematika yaitu dengan menggunakan
angka-angka anak diperkuat kemampuan analisa dan sintesanya.
salam kenal dari kami biMBA AIUEO Cilegong
BalasHapus